Kamis, 29 Desember 2011
Selamat Tahun Baru 2012
Satu tahun sudah berlalu, kini kita semua memasuki babak baru dalam kehidupan kita. mariah kita merenung sejenak apa yang sudah kita lakukan selama tahun 2011. dan semoga tahun 2011 dapat menjadi pelajaran yang berharga untuk kita semua menapak di tahun 2012.
RAPI Kota Metro Mengucapkan SELAMAT TAHUN BARU 2012
Selasa, 13 September 2011
Sampaikan Kabar 24 Jam
METRO-Kabar baik bagi penggemar komunikasi melalui radio. Pasalnya, mulai saat ini selama 24 jam, penggemar komunikasi radio bisa berbicara secara gratis tanpa dipungut biaya dalam melaksanakan dan menyampaikan informasi-informasi penting, baik itu di sampaikan kepada masyarakat maupun kepada pemerintah.
“Jadi kita dapat melayani seluruh lapisan masyarakat Kota Metro, kaitannya dengan komunikasi. Apalagi memang jika kita bergerak di bidang sosial dan lain sebagainya. Yang jelas, untuk komunikasi melalui radio, kita siap untuk membantu baik itu di dalam kejadian bencana ataupun lainnya,” ujar Ketua Pengurus Wilayah IV Radio Antar Penduaduk Indonesia (RAPI) Kota Metro Benny Mustafa dalam sambutannya pada acara musyawarah sekaligus pelantikan pengurus RAPI di aula Kelurahan Yosodadi Kecamatan Metro Timur, akhir pekan kemarin. Turut hadir dalam acara itu, camat Metro Timur, lurah Yosodadi, kapolsek, dandim dan pengurus Daerah RAPI Kota Metro.
Mustafa melanjutkan, dalam menggunakan radio, tentunya juga harus ada kode etik. Ini merupakan suatu kode atau tatanan dalam komunikasi, yakni harus santun dalam bicara, santun dalam menyampaikan berita. “Dan kita juga harus bertanggungjawab dalam memberikan atau menyampaikan berita yang telah kita sampaikan. Karena kita tidak boleh menyampaikan berita yang membohongi masyarakat dan sebagainya,” tegasnya.
Diakui Mustafa, untuk tahun 2011 ini, RAPI sudah ada peningkatan dimana saat ini memiliki lima lokal yang sudah terbentuk di masing-masing kecamatan. Dibandingkan sebelumnya pada tahun 2009 yang hanya memilik tiga lokal.
Ia pun menandaskan, pihaknya mempunyai program basic to basic atau tahapan-tahapan. Hal ini karena keberadaan wilayah tanpa lokal tidak berjalan. Sehingga masing-masing lokal itu yang bergerak melaksanakan program organisasi RAPI.
“Kami mempunyai sembilan titik dari transpoder, berkaitan dengan repiter atau jaringan kita, yaitu repiter kita ini sudah menjangkau sampai Jawa Barat. Dengan teknis atau motif dari kita,” kata Mustafa.
Untuk itu, ia berharap dukungan dari Pemerintah Daerah Kota Metro karena pihaknya mungkin berbuat saat ini dan akan datang untuk ikut membangun tujuan Kota Metro sendiri atau visi Kota Metro sebagai Kota Pendidikan.
“Yang jelas, dengan rasa kebersamaan yang tinggi, sehingga radio ini dapat berguna dalam memberikan informasi kepada masyarakat,” tandasnya.
Untuk diketahui, pengurus lokal yang dilantik itu yakni Kecamatan Metro Pusat diketuai oleh Yusuf Arifianto, lokal dua Sumardi, lokal III Surono, lokal IV Suherman dan ketua lokal V yakni Dwi Nurcholis.
( Sumber : Rakyat Lampung )
Dengan RAPI Ikut Pantau Mudik
Hi Benny Mustofa SH mengaku arus mudik menjelang dan sesudah lebaran Idhul Fitri 1432 Hijriah pada H-7 s/d H+7 lebaran, mulai dipantau oleh anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), bahkan Kapolri ikut bergabung dalam komunikasi RAPI tersebut.
Dengan adanya alat komunikasi RAPI, masyarakat dapat merasa terbantu dimana pada arus mudik lebaran mengalami lonjakan atau penuruan dapat terpantau.
Menurutnya, sejak tahun 1998 sampai dengan sekarang mendirikan RAPI. Hingga kini, RAPI tersebut sudah menyebar di berbagai kabupaten-kota, yakni Kota Metro, Lamteng, Lamtim, Bandarlampung, Liwa, Masuji, Muara dua Palembang, Jambi, Bengkulu, Bogor dan Jakarta, kata Seketaris Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang juga ketua RAPI itu saat bincang-bincang kepada kru LE, Kamis (25/8) kemarin.
Masih dikatakan Benny, kami membuka jaringan alat komunikasi RAPI tersebut dengan seluas-luasnya dengan tiada batas yang di tentukan.
Kemudian, dengan komunikasi RAPI semua kejadian arus mudik menjelang dan sesudah lebaran Idhul Fitri 1432 Hijriah semua dapat dipantau.
Ia mengatakan, dengan gagasannya dapat mendirikan RAPI tersebut bertujuan untuk sosial, seperti membantu Kapolri dan Dinas Perhubungan serta masyarakat.
“Sehingga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, karena silaturomi tersebut selain berdampak positif dalam kehidupan sehari-hari juga akan lebih memantapkan rasa persatuan dan kesatuan di dalam masyarakat,” urainya serambi melontarkan senyum lebar.
Menyinggung tentang kegiatannya sehari- hari, ketua yayasan 6 ponpes modern ini memiliki nilai dan hikmah yang sangat penting yakni, untuk membentuk kepribadian insan yang beriman, bertaqwa dan berbudi pekerti luhur. Dengan kemauan yang begitu gigih, untuk memajukan pondok yang sejak saat itu tertinggal serta dianggap hanya tempat penampungan anak nakal.
Namun, semuanya bisa berubah dan menjadikan pondok pesantren lebih modern yang berkualitas.
Seperti, yang sudah diterapkan dengan pembelajaran di pondok, kami memberikan bekal dunia dan akhirat pembelajaran kepada anak didik, yakni membuka lapangan pekerjaan, membuka kursus komputer, bahasa Inggris, Bahasa Arab dan keterampilan lainnya. Bahkan, dalam perlombaan Bahasa Inggris dan Arab mendapatkan peringkat pertama dari sekolah lainnya.
Insya Allah, kata suami Hj Umi Kalsum tersebut, akan terus mengembangkan pondok pesantren moderen agar setara dengan sekolah di daerah lainnya.
Tentunya, harus dilakukan dengan semangat dan menanamkan jiwa sosial yang tinggi, kalau masalah beramal baik duniawi dan akhirat dalam bermasyarakat memang sudah melekat sejak kecil.
“Selain pendiri yayasan pondok pesantren, ia juga sebagai ketua Forum Komunikasi Putra Putri Indonesia (FKPPI) Kota Metro sejak tahun 2002-2011 karena dari keluarga besar TNI.
Sebagai anak TNI, masalah disiplin pendidikan dari orang tua, baik ibadah yang bersifat vertikal atau Hablum Minallah, maupun yang bersifat Hablum Minannas, kata mantan Seketaris BKD yang kini menjabat Kepala Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Lamteng.
Selalu menanamkan jiwa sosial dan beramal sholeh, termasuk dalam mendidik anak-anak sejak dari usia dini hingga dewasa agar berguna bagi bangsa dan negara, pungkas Benny.
Dengan adanya alat komunikasi RAPI, masyarakat dapat merasa terbantu dimana pada arus mudik lebaran mengalami lonjakan atau penuruan dapat terpantau.
Menurutnya, sejak tahun 1998 sampai dengan sekarang mendirikan RAPI. Hingga kini, RAPI tersebut sudah menyebar di berbagai kabupaten-kota, yakni Kota Metro, Lamteng, Lamtim, Bandarlampung, Liwa, Masuji, Muara dua Palembang, Jambi, Bengkulu, Bogor dan Jakarta, kata Seketaris Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang juga ketua RAPI itu saat bincang-bincang kepada kru LE, Kamis (25/8) kemarin.
Masih dikatakan Benny, kami membuka jaringan alat komunikasi RAPI tersebut dengan seluas-luasnya dengan tiada batas yang di tentukan.
Kemudian, dengan komunikasi RAPI semua kejadian arus mudik menjelang dan sesudah lebaran Idhul Fitri 1432 Hijriah semua dapat dipantau.
Ia mengatakan, dengan gagasannya dapat mendirikan RAPI tersebut bertujuan untuk sosial, seperti membantu Kapolri dan Dinas Perhubungan serta masyarakat.
“Sehingga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, karena silaturomi tersebut selain berdampak positif dalam kehidupan sehari-hari juga akan lebih memantapkan rasa persatuan dan kesatuan di dalam masyarakat,” urainya serambi melontarkan senyum lebar.
Menyinggung tentang kegiatannya sehari- hari, ketua yayasan 6 ponpes modern ini memiliki nilai dan hikmah yang sangat penting yakni, untuk membentuk kepribadian insan yang beriman, bertaqwa dan berbudi pekerti luhur. Dengan kemauan yang begitu gigih, untuk memajukan pondok yang sejak saat itu tertinggal serta dianggap hanya tempat penampungan anak nakal.
Namun, semuanya bisa berubah dan menjadikan pondok pesantren lebih modern yang berkualitas.
Seperti, yang sudah diterapkan dengan pembelajaran di pondok, kami memberikan bekal dunia dan akhirat pembelajaran kepada anak didik, yakni membuka lapangan pekerjaan, membuka kursus komputer, bahasa Inggris, Bahasa Arab dan keterampilan lainnya. Bahkan, dalam perlombaan Bahasa Inggris dan Arab mendapatkan peringkat pertama dari sekolah lainnya.
Insya Allah, kata suami Hj Umi Kalsum tersebut, akan terus mengembangkan pondok pesantren moderen agar setara dengan sekolah di daerah lainnya.
Tentunya, harus dilakukan dengan semangat dan menanamkan jiwa sosial yang tinggi, kalau masalah beramal baik duniawi dan akhirat dalam bermasyarakat memang sudah melekat sejak kecil.
“Selain pendiri yayasan pondok pesantren, ia juga sebagai ketua Forum Komunikasi Putra Putri Indonesia (FKPPI) Kota Metro sejak tahun 2002-2011 karena dari keluarga besar TNI.
Sebagai anak TNI, masalah disiplin pendidikan dari orang tua, baik ibadah yang bersifat vertikal atau Hablum Minallah, maupun yang bersifat Hablum Minannas, kata mantan Seketaris BKD yang kini menjabat Kepala Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Lamteng.
Selalu menanamkan jiwa sosial dan beramal sholeh, termasuk dalam mendidik anak-anak sejak dari usia dini hingga dewasa agar berguna bagi bangsa dan negara, pungkas Benny.
( Sumber: Lampung Ekspres News )
Kamis, 09 Juni 2011
Rabu, 08 Juni 2011
Musyawarah Daerah RAPI Propinsi Lampung ke-7
Jumat, 20 Mei 2011
Langganan:
Postingan (Atom)